Sejarah Asuransi Prudential di Indonesia Hingga Menjadi Terkenal Seperti Sekarang

Sejarah Asuransi Prudential di Indonesia Hingga Menjadi Terkenal Seperti Sekarang

Hampir 27 tahun lamanya menemani masyarakat Indonesia dan menjadi pemimpin pasar dalam penjualan asuransi jiwa, Prudential sebagai bagian dari perusahaan Prudential plc sebenarnya sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Sebagai merek dagang asuransi yang terbilang tua, seperti apa sejarah asuransi Prudential di Indonesia hingga menjadi seperti sekarang ? Yuk intip selengkapnya berikut.

Awalnya Berasal dari Britania Raya

Memiliki nasabah yang mencapai 26 juta lebih pelanggan, sejarah Prudential sudah dimulai sejak 30 Mei 1848 silam. Prudential berdiri pertama kali di Hatton Garden, London, Inggris, dengan nama Prudential Mutual Assurance Investment and Loan Association. Tujuan dari perusahaan tersebut adalah membantu masyarakat dalam merencanakan keuangan mereka dan keluarga.

Sejarah Perusahaan Asuransi Prudential Indonesia dan Ulasan Produknya

Caranya yaitu dengan menyediakan produk-produk untuk mengatasi risiko keuangan sesuai dengan rencana keuangan yang telah dipilih. Namun Prudential versi lama ini kebanyakan masih hanya menghadirkan produk berupa asuransi jiwa saja. Ditambah dengan pinjaman untuk kelas menengah ke bawah.

Di tahun 1854, sejarah asuransi Prudential di Indonesia memang belum dimulai. Namun itu menjadi tahun pertama bagi Prudential untuk berperan sebagai pelopor produk asuransi baru bernama asuransi industri. Hampir mirip dengan asuransi perusahaan atau asuransi kelompok yang banyak ditawarkan saat ini, asuransi industri merupakan produk asuransi yang ditujukan bagi para pekerja industri.

Read More

Kala itu para agen Prudential telah melakukan metode marketing door to door untuk memperkenalkan produk asuransi mereka. Sampai akhirnya dihadirkan polis tertulis untuk produk asuransi Prudential. Setelahnya, Prudential tidak mulai melakukan ekspansi hingga ke daerah Asia.

Di Asia sendiri, Prudential telah mempunyai pengalaman lebih dari 89 tahun. Meski kantor regionalnya yaitu PCA (Prudential Corporation Asia) baru didirikan pada tahun 1994 di hongkong. Sejak saat itu, kiprah Prudential di Asia terus menanjak. Perusahaan asuransi tersebut melakukan operasi asuransi jiwa dan pengelolaan dana di 12 negara di Asia, termasuk Indonesia.

Sejarah Prudential Memulai Ekspansi di Indonesia

Sejarah asuransi Prudential di Indonesia dimulai sejak tahun 1995 yang berada di bawah naungan PT Prudential Life Assurance. Bahkan sejak meluncurkan produk asuransi unit link, yakni produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, di tahun 1999. Prudential Indonesia kemudian menjadi pemimpin pasar untuk produk asuransi di tanah air.

Seiring dengan hal tersebut, Prudential Indonesia pun semakin dikenal oleh masyarakat. Terlebih perusahaan asuransi ini menggunakan metode pendekatan yang menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia. Misalnya dengan memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabah dalam setiap kehidupan. Mulai dari usia kerja, pernikahan dan kelahiran anak, pendidikan anak, sampai masa pensiun.

Bahkan Prudential Indonesia sejak tahun 2007 telah mendirikan Unit Usaha Syariah yang kini menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia. Memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas seorang muslim, Prudential semenjak itu mendapat semakin banyak nasabah.

Bahkan kantor pusatnya hadir di kota kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Batam, Denpasar, dan Medan. Lalu ditambah sekitar 371 kantor pemasaran mandiri yang ada di seluruh Indonesia. Sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sejarah asuransi Prudential di Indonesia tampaknya akan terus menorehkan banyak prestasi baru ke depannya.

Demikian sejarah singkat mengenai asuransi Prudential sampai bisa menjadi seperti sekarang. Di Indonesia sendiri, PT Prudential Life Assurance terus meluncurkan berbagai produk asuransi menarik sejak pertama kali muncul pada tahun 1995. Dengan banyaknya produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti ini, tentu bukan tidak mungkin jika jumlah nasabah akan terus bertambah.

Related posts

Leave a Reply